PENDAMPINGAN INDIVIDU V CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 10 KABUPATEN BONE

 

Pendampingan Individu 5 CGP Angkatan 10 Kabipaten Bone

Bone, 19 September 2024 – Program Pendidikan Guru Penggerak di Kabupaten Bone terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada pendampingan individu ke-5 yang baru saja selesai, para calon guru penggerak (CGP) kembali menunjukkan semangat dan kreativitas dalam mengembangkan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid.

Pengajar Praktik bersama CGP dari SD Inpres 5/81 Bontojai

"5 orang CGP yang menjadi dampingan saya diantaranya Abdul Rahim dari SD Inpres 12/79 Lonrae, Tri Utami dari SD Inpres 3/77 Lamakkaraseng, Perawatih K dari SD Inpres 4/82 Galung, Sukmawati Tasba dari SD Inpres 5/81 Lemoape dan Andi Sulfadli dari SD Inpres 5/81 Bontojai telah menunjukkan bukti aksi nyata mereka melalui program yang berdampak pada murid  telah di laksanakan di sekolah masing-masing" Demikian di ungkapkan Syarifuddin, S.Pd., M.Pd. , selaku Pengajar Praktik Angkatan 10 Kabupaten Bone. 

Pengajar Praktik bersama CGP dari SD Inpres 12/79 Lonrae

"Selama pendampingan ini, para CGP berkesempatan untuk mendiskusikan secara mendalam rancangan program yang telah mereka buat, serta mendapatkan umpan balik dari pengajar praktik. Fokus utama pendampingan kali ini adalah pada refleksi penerapan aksi nyata Modul 3.1, pengembangan komunitas praktisi, dan rancangan program yang berdampak pada murid" Tambah Syarifuddin yang di temui di lokasi pendampingan individu.

Pengajar Praktik bersama CGP dari SD Inpres 4/82 Galung

Pendampingan individu ke-5 bagi calon guru penggerak di Kabupaten Bone diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah. Melalui pendampingan ini, para CGP semakin terlatih dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan murid.

Pengajar Praktik bersama CGP dari SD Inpres 3/77 Lamakkaraseng

Dalam menjalankan peran sebagai calon guru penggerak, para peserta di Kabupaten Bone juga menghadapi berbagai tantangan. Pendampingan individu ke-5 menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi pengalaman, mencari solusi, dan mendapatkan dukungan dari sesama CGP dan pengajar praktik.

Pengajar Praktik bersama CGP dari SD Inpres 5/81 Lemoape

"Program guru penggerak telah memberikan dampak yang sangat positif bagi sekolah kami. Guru-guru penggerak yang telah mengikuti program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kompetensi pedagogik dan profesionalisme. Saya optimis bahwa dengan dukungan yang terus-menerus, mereka akan menjadi pemimpin pendidikan di masa depan." Ungkap salah satu kepala sekolah dari CGP Angkatan 10 Kabupaten Bone.

"Menjadi guru penggerak bukanlah tugas yang mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tuntutan kurikulum yang terus berkembang hingga keterbatasan sarana dan prasarana. Namun, saya yakin dengan semangat yang mereka miliki, guru penggerak mampu mengatasi segala tantangan dan menjadi agen perubahan yang sejati. Saya berharap mereka terus berkarya dan menginspirasi generasi muda." Demikian tambahnya.



Posting Komentar

1 Komentar