Halaman Utama |
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…
Disini
saya ingin berbagi cerita tentang motivasi saya mengikuti diklat online
PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK). Diklat online ini saya kenal dari teman saya yang sudah
lebih dulu PembaTIK. Juga termotivasi karena kompetensi saya dalam literasi TIK
atau digital saya masih kurang, saya sangat tertarik setelah
membaca testimoni atau status sosmed dari peserta sebelumnya yang kebetulan
beliau juga guru SD seperti saya.dan yang lebih penting untuk saya agar lebih
pintar lagi dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan IT .
Kurikulum
2013 diharapkan dapat mengimplementasikan model pembelajaran abad 21, gabungan antara metode tatap muka tradisional
dan penggunaan digital atau media online, teknologi bukan lagi sesuatu yang
sifatnya awam tetapi sudah diwajibkan.
Saya
menyadari bahwa banyak hal yang dapat diperoleh melalui diklat ini utamanya
yang menunjang proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah, walaupun dengan
perjuangan yang berat harus mengulang membaca dan melihat petunjuk diklat yang
diberikan.
Pelatihan
PembaTIK ini adalah program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada
kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK UNESCO, Standar Kompetensi TIK ini
terdiri dari 4 level yaitu level 1 literasi,level 2 inplementasi,level 3 kreasi
dan level 4 berbagi.
Ada
banyak cerita dalam mengikuti diklat online ini. Sibuk dengan kegiatan
disekolah merupakan salah satu tantangan dalam diklat ini. Dimana dalam setiap
levelnya kita harus mengunduh modul yang telah dibagikan dan mempelajarinya
dengan baik supaya bisa lulus dalam ujian akhir setiap levelnya. Sempat putus
asa sih awalnya. Pada level 1 yang pertama, saya dinyatakan tidak lulus tapi
karena ada remidi bagi yang belum lulus sehingga memberikan kesempatan bagi
saya untuk belajar lebih giat lagi menghadapi ujian akhirnya. Dan alhamdulillah
diberi kesempatan untuk lanjut di level 2. Dilevel 2 juga punya cerita menarik,
sebagai tugas akhir setiap peserta diklat diwajibkan untuk Vlog tentang
sosialisasi website penyelenggara. (Intip di sini yah https://www.youtube.com/watch?v=t58o0Qi6PYg.
Jangan lupa share, like,comment dan subcribe yah heheheh) Dari sini saya harus
belajar mengedit video sendiri, mulai dari merekam video,mengganti background
video, menambah teks dan sound menggunakan aplikasi sederhana yang ada di
ponsel. Semua itu saya kerjakan tak mengenal lelah yang kadang duduk di depan layar
laptop untuk mencari tutorial tentang cara edit video ini di youtube. Dan satu
kesyukuran bahwa dalam diklat ini, peserta yang lain sangat bermurah hati untuk
membantu peserta yang lain. Dari sini pula saya bisa berkenalan dengan
guru-guru hebat dari seluruh Indonesia.
Berkat
bantuan merekalah sehingga saya bisa lanjut ke level 3. Dilevel ini lebih
menantang lagi.Setiap peserta diwajibkan membuat tugas akhir yaitu memilih
antara Video Pembelajaran (VP) dan Media Pembelajaran Interaktif (MPI). Setelah
duduk merenung berjam-jam, akhirnya saya menjatuhkan pilihan untuk membuat
proyek tugas akhir Media Pembelajaran Interaktif. Apa yang ada dalam pikiran
saya??? Mampukah saya menyelesaikan tugas ini dengan waktu yang sangat mepet????
Tapi dengan keuletan dan motivasi dari peserta yang lain sehingga bisa selesai
tepat waktu. Awalnya memang berat. Jangankan membuatnya,konsepnya saja belum
ada gambaran sama sekali. Mulai dari mendownload aplikasi,harus minta sama
peserta yang lain,cara menggunakannya harus mencari tutorial di youtube yang
bisa menuntun sampai selesai. Harus mengulang banyak kali ketika ada hal yang
kurang jelas. Hehehe prinsipnya ”Trial and Error”….Namun semua itu berbuah
manis, dalam hasil pengumuman tingkat level ini dinyatakan lulus. Tak hanya
sekedar lulus dari level ini, saya pun dinyatakan berhak melaju ke level 4 yang
notabenenya level 4 itu adalah urutan 30 besar di setiap propinsi…Awalnya ngga
nyangka sih,,,tapi yah inilah hasil dari kerja keras dan doa selama ini.
Di
level 4 ini akan bersaing dengan 30 guru hebat se-Propinsi yang nantinya
menjadi utusan untuk menjadi Duta Rumah Belajar (DRB 2020). Itu bukan
perjuangan yang mudah. Mereka adalah guru-guru hebat yang sudah berpengalaman
di level nasional. Namun nyali ini tak pernah ciut, Inilah saatnya saya bisa
belajar dari mereka. Kemenangan itu bukan hal yang instan tapi diawali dengan
usaha.Memperoleh banyak ilmu adalah sesuatu yang pasti. Kenal dengan mereka
yang guru hebat adalah sesuatu hal yang luar biasa.
Doa'kan
ya pembaca semoga saya bisa menyelesaikan pelatihan ini dengan baik dan berakhir dengan sukses. Wassalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
1 Komentar
Cerita yang lucu buat ku
BalasHapus