Kisah Bersama Guru Hebat di Pelatihan PembaTIK 2020

Halaman Utama 

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Disini saya ingin berbagi cerita tentang motivasi saya mengikuti diklat online PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK). Diklat online  ini saya kenal dari teman saya yang sudah lebih dulu PembaTIK. Juga termotivasi karena kompetensi saya dalam literasi TIK atau digital saya   masih kurang, saya sangat tertarik setelah membaca testimoni atau status sosmed dari peserta sebelumnya yang kebetulan beliau juga guru SD seperti saya.dan yang lebih penting untuk saya agar lebih pintar lagi dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan IT .

Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengimplementasikan model pembelajaran abad 21,  gabungan antara metode tatap muka tradisional dan penggunaan digital atau media online, teknologi bukan lagi sesuatu yang sifatnya awam tetapi sudah diwajibkan.

Saya menyadari bahwa banyak hal yang dapat diperoleh melalui diklat ini utamanya yang menunjang proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah, walaupun dengan perjuangan yang berat harus mengulang membaca dan melihat petunjuk diklat yang diberikan.

Pelatihan PembaTIK ini adalah program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK UNESCO, Standar Kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level yaitu level 1 literasi,level 2 inplementasi,level 3 kreasi dan level 4 berbagi.

Ada banyak cerita dalam mengikuti diklat online ini. Sibuk dengan kegiatan disekolah merupakan salah satu tantangan dalam diklat ini. Dimana dalam setiap levelnya kita harus mengunduh modul yang telah dibagikan dan mempelajarinya dengan baik supaya bisa lulus dalam ujian akhir setiap levelnya. Sempat putus asa sih awalnya. Pada level 1 yang pertama, saya dinyatakan tidak lulus tapi karena ada remidi bagi yang belum lulus sehingga memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar lebih giat lagi menghadapi ujian akhirnya. Dan alhamdulillah diberi kesempatan untuk lanjut di level 2. Dilevel 2 juga punya cerita menarik, sebagai tugas akhir setiap peserta diklat diwajibkan untuk Vlog tentang sosialisasi website penyelenggara. (Intip di sini yah https://www.youtube.com/watch?v=t58o0Qi6PYg. Jangan lupa share, like,comment dan subcribe yah heheheh) Dari sini saya harus belajar mengedit video sendiri, mulai dari merekam video,mengganti background video, menambah teks dan sound menggunakan aplikasi sederhana yang ada di ponsel. Semua itu saya kerjakan tak mengenal lelah yang kadang duduk di depan layar laptop untuk mencari tutorial tentang cara edit video ini di youtube. Dan satu kesyukuran bahwa dalam diklat ini, peserta yang lain sangat bermurah hati untuk membantu peserta yang lain. Dari sini pula saya bisa berkenalan dengan guru-guru hebat dari seluruh Indonesia.

Berkat bantuan merekalah sehingga saya bisa lanjut ke level 3. Dilevel ini lebih menantang lagi.Setiap peserta diwajibkan membuat tugas akhir yaitu memilih antara Video Pembelajaran (VP) dan Media Pembelajaran Interaktif (MPI). Setelah duduk merenung berjam-jam, akhirnya saya menjatuhkan pilihan untuk membuat proyek tugas akhir Media Pembelajaran Interaktif. Apa yang ada dalam pikiran saya??? Mampukah saya menyelesaikan tugas ini dengan waktu yang sangat mepet???? Tapi dengan keuletan dan motivasi dari peserta yang lain sehingga bisa selesai tepat waktu. Awalnya memang berat. Jangankan membuatnya,konsepnya saja belum ada gambaran sama sekali. Mulai dari mendownload aplikasi,harus minta sama peserta yang lain,cara menggunakannya harus mencari tutorial di youtube yang bisa menuntun sampai selesai. Harus mengulang banyak kali ketika ada hal yang kurang jelas. Hehehe prinsipnya ”Trial and Error”….Namun semua itu berbuah manis, dalam hasil pengumuman tingkat level ini dinyatakan lulus. Tak hanya sekedar lulus dari level ini, saya pun dinyatakan berhak melaju ke level 4 yang notabenenya level 4 itu adalah urutan 30 besar di setiap propinsi…Awalnya ngga nyangka sih,,,tapi yah inilah hasil dari kerja keras dan doa selama ini.

Di level 4 ini akan bersaing dengan 30 guru hebat se-Propinsi yang nantinya menjadi utusan untuk menjadi Duta Rumah Belajar (DRB 2020). Itu bukan perjuangan yang mudah. Mereka adalah guru-guru hebat yang sudah berpengalaman di level nasional. Namun nyali ini tak pernah ciut, Inilah saatnya saya bisa belajar dari mereka. Kemenangan itu bukan hal yang instan tapi diawali dengan usaha.Memperoleh banyak ilmu adalah sesuatu yang pasti. Kenal dengan mereka yang guru hebat adalah sesuatu hal yang luar biasa.

Doa'kan ya pembaca semoga saya bisa menyelesaikan pelatihan  ini dengan baik dan berakhir dengan sukses. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Posting Komentar

1 Komentar